Istilah partai
pada masa lalu digunakan untuk mengantarkan fraksi-fraksi atau
kelompok-kelompok dalam monarki konstitusional dan kelompok sosial dalam
demokarasi modern. Peranan kelompok-kelompok tersebut adalah untuk memperoleh “Political Power” ( kekuatan politik )
dan melaksanakannya. Pada tahun 1850 masih belum ada Negara yang mengenal
parpol, kecuali Amerika Serikat. Baru pada tahun 1950 partai-partai mulai di
fungsikan di berbagai Negara.
Pada umumnya
perkembangan parpol, sejalan dengan berkembangnya Demokrasi, dalam hal
perluasan hak pilih dari rakyat dan perluasan hak-hak parlemen. Kebangkitan
partai sejalan dengan kebangkitan kelempok-kelompok dalam parlemen
komite-komite pemilihan. Perkembangan partai terjadi di dua tempat dalam
parlemen, yaitu :
- Di dalam lingkaran Intra parlemen
- Di luar lingksrsn parlemen.
A. Partai yang tumbuh dalam lingkaran intra parlemen
Mekanisme partai
yang tumbuh dalam lingkaran intra parlemen sangat sederhana yaitu pembentukan
kelompok-kelompok parlemen kemudian diikuti munculnya komite-komite pemilihan
dan akhirnya berkembang menjadi hubungan yang permanen antara kedua elemen
tersebut. Biasanya kelompok-kelompok parlementer ada lebih dahulu sebelum
komite-komite pemilihan. Misalnya pada Majelis Kontitusi Perancis tahun1789
yang awalnya berdiri partai-partai yang pada awal April 1789 menjadi perwakilan
propinsi-propinsi pada states general yang mengadakan pertemuan di Versailles.
Dan kemudian muncul apa yang dinamakan “Breton
Club” dan “Girodin Club”, yaitu
kelompok-kelompok yang berasal dari daerah yang sama dan mempunyai ide yang
sama.
Dan ketika sel-sel
induk, kelompok-kelompok parlementer, serta kelompok-kelompok pemilihan menunjukkan
koordinasi yang permanent antar mereka, dan bila hubungan regular dapat
mempersatukan mereka, maka akan terbentuk partai-partai politik yang
sebenarnya.
Usaha yang
dilakukan setelah suatu partai terbentuk yaitu adalah mensponsori pembentukan
komite-komite pemilihan berikut jumlah pemilihnya. Pada tahap ke dua yaitu
pembentukan komite-komite berikut berikut pemilihnya yang tidak ditampilkan
dalam parlemen biasanya yang dapat membedakan antara partai dengan kelompok
parlementer.
B. Partai Yang Terbentuk Di Luar Lingkungan Parlemen
Partai yang
berdasarkan strukturnya tumbuh di luar mekanisme pemilihan dan parlemen dapat
disebut sebagai Partai Ekstra Parlementer. Contoh organisasi di luar parlemen
antara lain seperti masyarakat filosofis, kelompok buruh, surat kabar dan
sebagainya. Perbedaan antara partai yang terbentuk dalam parlemen dengan yang
diluar parlemen adalah tidak jelas, hal itu merupakan kecenderungan umumdari
pada tipe yang terdiferensiasi dan biasanya sangat sulit diterapkan dalam
praktek. Dalam banyak kasus partai dibentuk oleh institusi-institusi yang tidak
ada sebelumnya dan kegiatanya berlangsung diluar mekanisme pemilu dan parlemen.
Misalnya pada
aktivitas dari serikat-serikat buruh yang sangat terkenal dan mereka mendirikan
partai sosialis, terlebih ciri “tangan sekuler”. Serikat buruh telah menguasai
pemilihan dan parlemen untuk jangka waktu yang lama. Partai buruh Inggris
mrupakan contoh yang paling tipikal yang terbentuk dari hasil kongres serikat
buruh tahun 1899, yang membentuk organisasi pemilihan da organisasi
parlementer.
James poryce
menjelaskan perbedaan antara dua kategori partai sosialis, yakni partai buruh
yang terbentuk dari serikat buruh, dan partai yang benar-benar sosialis
dibentuk oleh anggota-anggota parlemen dan intelektual, dimana yang terakhir
ini lebih doktriner dan kurang realis jika dibandingkan dengan yang parlemen.
Partai-partai yang
tumbuh diluar parlemen memberikan gambaran yang sangat kontras jika
dibandingkan partai intra parlemen. Partai ekstra parlemen umumnya lebh
tersentralisasi dari pada yang intra parlemen. Pada kenyataannya perkembangan
ekstra parlemen dimulai dari atas, sedangkan partai intra parlemen memulai dari
basisnya.
Untuk alasan
analogis, partai ekstra parlemen pada umumnya lebih koheren dan terdisiplin
dari pada partai intra parlemen. Partai ekstra parlemen telah terlebih dahulu
mempunyai organisasi dan kemudian mempersatukan jaringan sel-sel mereka dalam
suatu wadah, sementara partai intra parlemen memang memiliki
perhimpunan-perhimpunan, namun sebagai titik awal terbentuknya justru
koeksistensi wakil-wakilnya di parlemen.
Dengan demikian
dapat dikatakan bahwa partai-partai intra parlemen lebih dekat dengan “bentuk
kuno”, sementara partai-partai ekstra parlemen lebih dekat dengan “bentuk
modern”. Hal ini dapat dilihat dari partai intra parlemen yang didukung oleh
partai khatolik tertentu ( khususnya partai konservatif Belgia ,
kelompok-kelompok industrialis dan financial, serta pengruh kelompok
intelektual terhadap pengaruh partai Liberal. Namun kelompok-kelompok ekstra
parlemen hanya sedikit dukungan.
Next
Kata Majemuk Berserta Contohnya Previous
Hotspot Shield 3.42
Kata Majemuk Berserta Contohnya Previous
Hotspot Shield 3.42